 |
| Gunung Ruang di Sulut Erupsi (Kiriman Warganet) |
Sulut, Bendera Pojok - Sebanyak 272 keluarga atau 828 jiwa dari Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, telah dievakuasi menggunakan kapal laut pada Rabu pagi, menyusul erupsi Gunung Ruang.
Menurut Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), para warga yang terkena dampak letusan gunung berapi ini telah dipindahkan ke tempat-tempat pengungsian yang aman.
Lokasi pengungsian tersebut antara lain Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, dan Balai Pertemuan Umum Kecamatan Tagulandang.
Penduduk dari Desa Patologi dan Desa Pumpente diprioritaskan untuk dievakuasi ke Kecamatan Tagulandang dengan menggunakan dua kapal feri, KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung, serta sebuah perahu penyeberangan milik warga setempat.
Baca Juga: Berjasa untuk Negara, Anak PNS atau PPPK Gugur Dapat Beasiswa Rp120 Juta! Simak Syaratnya
Muhari menambahkan bahwa beberapa tempat ibadah di Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara juga telah disiapkan sebagai lokasi alternatif, jika sewaktu-waktu dampak dari letusan Gunung Ruang semakin parah.
Tim SAR gabungan juga disiagakan untuk membantu proses evakuasi jika diperlukan. Bantuan tambahan dari Basarnas Manado telah tiba di Tagulandang dengan menggunakan KM BIMASENA, yang membawa 15 awak kapal dan lima penyelamat.
Pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, mulai dari 16 hingga 29 April 2024, seiring dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ruang dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) di Kabupaten Sitaro.
Gunung Ruang dilaporkan telah meletuskan abu vulkanik pada Rabu dini hari pukul 01.30 WIB, yang merupakan letusan kedua kalinya sejak malam sebelumnya. Letusan ini menyebabkan gangguan pada jaringan komunikasi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kabar Gembira! 5 Hadiah Istimewa Menanti Tenaga Honorer yang Diangkat Menjadi PPPK 2024
BNPB memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi, termasuk kebutuhan kesehatan, akan terpenuhi selama masa tanggap darurat. Distribusi bantuan telah dimulai pada Rabu pagi oleh BPBD Kabupaten Sitaro dan BPBD Sulawesi Utara.(*)
Disclaimer: Temukan berita terkini yang informatif digenggaman Anda dengan ikuti kami di Google News Bendera Pojok!